SIASATNUSANTARA.COM||Medan, Menjelang pelaksanaan pemilihan atau pergantian Kepala Kantor Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Utara, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mendemo Kantor Kanwil Kemenag Sumut, Jl. Gatot Subroto Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, pada Kamis (13/04/2023).
Massa HMI menyerukan adanya perubahan dan perbaikan di Kanwil Kemenag Sumut terlebih dalam waktu dekat akan dilakukannya pergantian Kepala Kantor Wilayah (KaKanwil) Kementrian Agama Sumatera Utara.
Massa HMI menyoroti terhadap merosotnya moral anak bangsa yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan merajalelanya tindak kejahatan, kriminalitas, praktik Amoral yang dipertontonkan Aparatur Sipil Negara (ASN), serta masih merajalelanya tindak pidana korupsi di Kementrian Agama. Bukan tanpa sebab, hal tersebut terdampak dari kurang efisiennya program penyuluhan ke masyarakat atau kurangnya peran serta pro aktif Kemenag dalam hal ini Kanwil Kemenag Sumut.
Dalam orasinya, perwakilan HMI, M. Masyhuri mengatakan, Kemenag sebagai motor penggerak pemerintahan dalam bidang dan urusan keagamaan semestinya bertanggung jawab untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat beragama.
“Semetinya hal itu bisa dicapai setidaknya melalui program-program prioritas Kemenag sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama di seluruh pelosok Indonesia Khususnya Sumatera Utara ini” Ungkapnya didepan massa aksi.
Massa HMI yang datang dengan membentangkan foster berisi sejumlah tuntutan serta himbauan mereka terhadap Menteri Agama Gus Yaqut Cholis Coumas, Kanwil Kemenag Sumut, serta Tim Seleksi Pimpinan Kemenag Sumut.
Berikut sejumlah tuntutan Massa Aksi HMI:
1. Meminta Menteri Agama agar mengawal proses Pemilihan KaKanwil Kemenag Sumut, sehingga berjalan secara baik, bersih, dan tidak ada titipan dari pihak manapun.
2. Meminta Ombudsman RI ikut serta mengawasi proses seleksi KaKanwil Kemenag Sumut agar tidak terjadi praktik money politik.
3. Menghimbau kepada setiap kandidat atau Calon KaKanwil Kemenag Sumut untuk tidak melakukan money politik dan tidak melakukan pungli kepada satuan kerja dibawahnya dengan iming-iming jabatan.
4. Meminta kepada Satker Kemenag Kabupaten/Kota, KUA, dan Kepala Madrasah jangan mau termakan janji alias memberikan pungutan kepada Calon Kakanwil Kemenag Sumut.
5. Meminta kepada ASN Kanwil Kemenag Sumut untuk tidak melakukan pungli dalam rangka Suksesor Kandidat atau Calon KaKanwil Kemenag sumut.
7. Meminta Kakanwil yang terpilih untuk tidak tunduk pada kepentingan pihak luar steakholder Kemenag, pihak sipil yang tidak memiliki tanggung jawab moral terhadap berjalannya kepemimpinan Kanwil Kemenag Sumut kedepannya.
Tak lama berselang, pihak perwakilan dari Kanwil Kemenag Sumut pun menemui massa HMI serta memberikan tanggapannya.
“Terima kasih kami ucapkan kepada adik-adik dari HMI, sesungguhnya apa yang adik-adik sampaikan itulah yang menjadi hajat dan keinginan kami” Ungkap pria berkaca mata itu didampingi seorang yang juga pihak Kanwil Kemenag Sumut.
Pihak Kanwil Kemenag Sumut menjelaskan, bahwa terkait penentuan Kepala Kanwil Kemenag Sumut ditentukan oleh Menteri Agama di Jakarta.
“Pilihan KaKanwil Provinsi Sumatera Utara tidak dilakukan di Kanwil tetapi dilakukan oleh Pansel yang dibentuk oleh Menteri Agama di Jakarta. Prosesnya seluruhnya ada di Jakarta, dan tentu proses itu dilakukan oleh Menteri Agama beserta Aparatur Sipil Negara dan pihak yang memang diberikan tugas untuk melaksanakannya” Teranya dengan menjelaskan.
Pada aksi kali ini, massa HMI juga memberikan bunga sebagai tanda perhatian serta menjadi bukti bahwa Badko HMI Sumut akan terus mengawal hal tersebut untuk perbaikan Kanwil Kemenag Sumut kedepan yang lebih baik.
Usai menyampaikan aspirasinya, massa HMI membubarkan diri dengan tertib dengan dikawal ketat pihak keamanan dari Mapolrestabes Medan.
ARF